Kamis, 16 Juli 2015

Pasar Monopoli

PASAR MONOPOLI
            Pasar monopoli adalah pasar yang pengusaha tunggal, sehinga tidak memungkinkan terjadinya substitusi yang sempurna terhadap barang yang ditawarkan oleh si pengusaha monopoli. Pengusaha tunggal tersebut menetapkan kebijakan harga jual, kuantitas produksi serta kebijakan lainnya. Dalam pasar monopoli pengusahanya adalah tunggal, tetapi penjual dari komoditas monopoli bias saja banyak.
            Bentuk pasar monopoli dibedakan menjadi bentuk pasar monopoli murni dan near monopoli. Bentuk monopoli murni adalah pasar dalam bentuk ekstrem. Pasar near monopoly  adalah suatu pasar yang hanya terdiri dari satu orang pengusaha atau perusahaan dalam suatu lokasi tertentu (daerah yang membatasi wilayah penjualan komoditas). Sebagai contoh near monopoly adalah penjual sate di suatu daerah tertentu merupakan monopoli murni untuk daerah tersebut, tetapi ia disebut near monopoly karena di luar daerah tersebut juga ada penjual sate yang sama. Pasar near monopoly biasanya bersifat local. Dengan demikian, suatu perusahaan mungkin disebut monopoli murni untuk suatu daerah tertentu, dan mungkin disebut near monopoly untuk beberapa daerah.
CIRI-CIRI PASAR MONOPOLI
·         Pasar monopoli adalah industry yang terdiri dari satu perusahaan. Dengan demikian, komoditas yang dihasilkan tidak dapat dibeli dari tempat lain.
·         Tidak mempunyai komoditas pengganti yang mirip (close substitute). Komoditas yang dihasilkan perusahaan monopoli tidak dapat digantikan oleh komoditas lain yang ada dalam pasar.
·         Tidak dimungkinkannya perusahaan-perusahaan lain masuk industry karena adanya hambatan yang bersifat legal, undang-undang teknologi (teknologi yang digunakan sangat canggih dan tidak mudah untuk dicontoh), modal yang besar.
·         Perusahaan monopoli merupakan satu-satunya perusahaan di pasar yang menentukan harga (price maker) atau (price setter).
·         Promosi iklan kurang diperlukan karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan dalam industry.


HAMBATAN PERUSAHAAN MASUK PASAR
            Ciri utama dari monopoli adalah tertutup pintu masuknya ke pasar (barries to entry) sehingga pesaing tidak dapat masuk kepasar dan bersaing dengan penguasa pasar.
Mengapa pesaing tidak bisa masuk? Ada tiga alasannya :
1. Sumber daya kunci dikuasai oleh satu perusahaan tunggal.
Artinya, barang utama untuk memproduksi barang tersebut hanya dikuasai oleh satu    perusahaan  saja, sehingga tidak mungkin bagi perusahaan lain untuk memperolehnya. Maka dari itu perusahaan monopolis dapat menetapkan harga yang tinggi , walau biaya marginalnya rendah.
2. Pemerintah memberikan hak eklusif kepada sebuah perusahaan tunggal untuk memproduksi danmenjual barang tertentu. Inilah yang dikatakan regulated monopolies. dalam monopoli ini pemerintah sengaja menciptakan monopoli demi melayani kepentingan publik. Sebagai contoh, pemerintah memberikan hak mengelolah air kepada PAM, listrik kepada PLN dll.
3. Biaya-biaya produksi akan lebih efisien jika hanya satu produsen tunggal yang membuat produk dari pada banyak perusahaan. Inilah yang dikatakan natural monopoly . contohnya adalah distribusi air bersih, pipa gas dan listrik. untuk dapat melayani kebutuhan produk, sebuah perusahaan harus membuat jaringan. bayangkan, jika banyak perusahaan yang yang membangun jaringan. betapa tidak efisiennyabiaya produksi.
MEMAKSIMUMKAN LABA EKONOMI DENGAN PENGENDALIAN OUTPUT
Manajer yang bekerja pada perusahaan yang beroperasi dalam pasar monopoli dapat menentukan titik output maupun harga pada kurva permintaan pasar yang akan memaksimumkan keuntungan ekonomis bagi perusahaan monopoli. Prinsip utama dalam memaksimumkan keuntungan bagi perusahaan yang beroperasi pada semua bentuk pasar, termasuk pasar monopoli, adalah beroperasi pada kondisi keseimbangan penerimaan marjinal (MR) sama dengan biaya marjinal (MC) jadi beroperasi pada titik keseimbangan perusahaan dimana MR = MC.

MEMAKSIMUMKAN LABA EKONOMI DENGAN PENGENDALIAN INPUT
      Penentuan tingkat output Q yang memaksimumkan keuntungan ekonomis dalam pasar monopoli dapat dilakukan melalui pengendalian input tenaga kerja, karena input tenaga kerja (L) mempengaruhi tingkat output. Secara konseptual dapat dijelaskan bahwa penerimaan total tergantung pada tingkat output yang dijual di pasar dan biaya total produksi tergantung pada tingkat output yang diproduksi. Dengan demikian keuntungan ekonomis dapat dinyatakan sebagai π = TR-TC = R(Q) – C(Q) = π(Q). Artinya keuntungan ekonomis tergantung pada tingkat output yang dijual di pasar.
PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK        
Pasar persaingan sempurna maupun monopoli murni sangat jarang terjadi di dunia nyata, karena salah satu konsep dasar yang dipakai untuk membangun kedua struktur pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli adalah tidak terdapat persaingan dalam kedua pasar tersebut. Teori yang berkaitan dengan konsep-konsep untuk menjelaskan struktur pasar selain persaingan sempurna maupun monopoli adalah teori persaingan tidak sempurna. Struktur pasar yang digolongkan dalam teori persaingan tidak sempurna adalah persaingan monopolistik dan oligopoly.
Pada tahun 1933, Edward H. Chamberlain mengajukan teori persaingan monopolistik. Teori Chamberlain tentang persaingan monopolistik berlandasakn pada asumsi-asumsi dalam pasar persaingan sempurna, kecuali bahwa produk-produk yang dijual oleh perusahaan tidak homogen murni, tetapi merupakan produk diferensiasi yang dapat dibedakan antara produk satu dengan produk yang lain. Dengan demikian karakteristik dasar dari pasar persaingan monopolistik dapat dikemukan sebagai berikut:
1.      Terdapat sejumlah besar perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik dan pangsa pasar dari masing-masing perusahaan itu relatif kecil terhadap pangsa pasar total, sehingga tidak ada perusahaan yang mampu memengaruhi pasar persaingan monopolistik.
2.      Tidak ada hambatan bagi perusahaan-perushaan untuk memasuki atau keluar dari pasar persaingan monopolistik.
3.      Produk-produk yang dijual oleh perusahaan-perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik adalah serupa, namun tidak homogeny murni. Dengam demikian produk-produk yang ada di pasar merupakan produk yang dapat dibedakan.
CIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK
                Pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama. Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang sejenis.
Ciri-ciri dari pasar monopolistik adalah:
  1. Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
  2. Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product.
  3. Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri.
  4. Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.
  5. Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah.

MEMAKSIMUMKAN LABA EKONOMI DALAM PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK
Aspek monopoli itu terdiri dari persaingan monopolistik ditelaah dalam jangka pendek. Perhatikan pada gambar dibawah. Pada gambar tersebut, dengan kurva permintaan D1 dan kurva penerimaan marjnal MR1, maka output optimum Q1 akan diperoleh pada titik di mana MR1 = MC. Di sini, laba monopoli jangka pendek yangh diterima adalah sama dengan P1LMAC1. Laba tersebut mungkin sebagai hasil pengenalan suatu produk baru atau karena adanya permintaan yang sangat tinggi.
KEPUTUSAN IKLAN OPTIMAL
            Iklan dapat menaikkan ataupun menurunkan biaya produksi per unit yang tergantung dari perubahan permintaan yang terjadi  sebagai akibat kegiatan pengiklanan yang dilancarkan. Apabila permintaan menjadi sangat bertambah elastis, maka besar  kemungkinan biaya produksi per unit akan menjadi lebih rendah. Namun, kemungkinan lain dapat berlaku bahwa pada umumnya iklan menyebabkan kenaikan biaya produksi.
Untuk menghindari keburukan iklan diperlukan untuk memaksimumkan efek positif dari pengiklanan diantaranya melalui:   
1.      Iklan harus memberikan keterangan yang benar dan jujur mengenai produk yang dipromosikannya.
2.      Diperlukan untuk membuat peraturan yang bertujuan mengawasi perusahaan dalam membuat iklan
Kegiatan pengiklanan harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak menjadi penghambat bagi perusahaan baru untuk masuk kedalam pasar tersebut.









DAFTAR PUSTAKA
  • Gaspersz. Vincent. 2005. Ekonomi Manajerial (Pembuatan Keputusan Bisnis). Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama
  • http://mslm16.blogspot.com/2013/05/makalah-pasar-monopoli.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar